Jumat, 25 Maret 2011

Gambaran Umum Proses Fotosintesis Tumbuhan



Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul – molekul makanan yang kompleks dan berenergi tinggi dari komponen – komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan organisme autotrofik lainnya dengan keberadaan energi cahaya.

Dalam proses fotosintesis, foton(paket satuan) cahaya ditangkap oleh molekul – molekul pigmen yang spesitik. Elektron – elektron di dalam molekul – molekul pigmen tersebut dieksitasi oleh foton – foton yang diserap dan elektron – elektron yang tereksitasi itu pun akhirnya akan membebaskan energi ke dalam sel saat elektron – elektron itu kembali ke keadaan tak tereksitasi.

Banyak sel menggunakan energi ini untuk mereduksi karbon dioksida menjadi karhohidrat.

Fotosintesis adalah reaksi endergonik utama dalam kehidupan sebuah proses menaiki bukit di mana molekul – molekul berenergi rendah seperti karbon dioksida dan air berinteraksi untuk membentuk karhohidrat berenergi tinggi dan pada akhirnya, lipid dan protein. Reaksi fotosintetik pada dasarnya merupakan pembalikan dari respirasi selular yang merupakan proses eksergonik.

CONTOH 1
Pada respirasi, energi dilepaskan ketika molekul – molekul seperti glukosa (C6H1206) dioksidasi menjadi CO2 dan H2O.

Energi yang dilepaskan disimpan sehagai ATP. Kebanyakan ATP yang dibentuk saat respirasi berasal dari reaksi – reaksi yang terjadi dalam mitokondria.

Pada fotosintesis, energi dari matahari diserap oleh sistem – sistem pigmen di dalam kloroplas dan energi tersebut digunakan pertama – tama untuk membentuk ATP, lalu untuk membentuk molekul gula. Gas oksigen dilepaskan dalam proses itu.

Panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk fotosintesis hanya sebuah fraksi kecil dari spektrum total radiasi elektromagnetik. Pada tumbuhan tingkat tinggi, jingga, biru dan merah tampaknya adalah yang paling efektif dalam mendorong terjadinva fotosintesis.

Warna – warna dari spektrum cahaya tampak itu memiliki panjang gelombang yang kira – kira berkisar antara 380 hingga 750 nanometer (nm) secant berturut – turut. Kemampuan cahaya untuk membuat elektron terlepas (tereksitasi) berhubungan dengan panjang gelombangnya, bukan dengan kecerahan (intensitas) berkas cahaya.

Hanya sebagian kecil persentase cahaya yang mencapai tumbuhan yang benar – benar diserap. Kebanyakan cahaya hanya melewati tumbuhan (ditransmisikan) atau dipantulkan dari permukaan tumbuhan.

Proses fotosintesis tersusun atas serangkaian jalur metaholik rumit yang dapat dirangkum sebagai herikut :
Tahapan reaksi tergantung cahaya menghasilkan NADPH dan ATP, yang kemudian akan digunakan untuk mereduksi CO2, menjadi karhohidrat melalui reaksi “gelap”.
Reaksi terang memerlukan cahaya hanya untuk satu dari dua tahapan reaksi tersebut.

Pustaka
Schaums : Outlines's Biologi Ed. 2, oleh George H. fried, Ph.D. dan George J. Hademenos, Ph. D, PT Gelora Aksara Pratama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar